Romansa


Waktu SMP dulu mau banget punya pasangan soalnya dulu lihat orang pacaran dan sepertinya bahagia terus setiap hari. Mau diperhatiin, mau dikasih hadiah, mau diajak nonton ke bioskop, mau dibangga-banggain di sosial media. Seiring bertambahnya umur, rasa mau pacaran itu makin jadi sampai akhirnya waktu SMK kenal sama seseorang dan menjalin hubungan yang saya anggap hubungan beneran.

Awalnya memang iya, bahagia terus dan gak berhenti orangnya itu ada di kepala setiap saat. Sampai pada akhirnya, lama kelamaan pacaran itu gak cuman romantis-romantisan. Ternyata, banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam menjalankan hubungan agar hubungan itu tetap 'ada' dan 'bahagia'. Susahnya menyesuaikan dua orang dengan karakter yang berbeda, itulah yang membuat suatu hubungan renggang jika kita tidak bisa menanggapi secara bijak. 

Dalam menjalani hubungan, ada perasaan yang berhak diberi tanggungjawab. Jika salah satunya tidak terpenuhi, maka kamu salah karena kamu tidak bisa bertanggungjawab dengan apa yang kamu mulai. Romansa itu tidak selalu indah, jikalau rasa tanggungjawab tidak terlibat.

Komentar