MAMBA


Aku senang Mamba,
Sore kemarin kamu datang ke rumah
Seorang diri
Tanpa kendaraan

Menyalami ibuku dan mengajak kami bermain di depan teras
Kau tidak bicara banyak saat itu
Kau hanya mendengar celotehan ibu
Aku tersipu malu

Beliau memang sangat cerewet

Tetapi kau selalu menanggapinya dengan senyum
Aku jatuh cinta
Aku tergugu
Hatiku yang membeku seketika mencair

--------------------------------------------------------------

Pertemuan yang tidak terasa

Tetiba matahari sudah hampir tenggelam dan aku mengantarmu pulang
Seperti biasa,
Kau mengabadikan setiap peristiwa
Lewat kamera kecilmu

Lalu aku bertanya soal bagaimana kau bisa ke rumah
Sementara aku tidak pernah memberitahu alamatku
Dan kau menceritakan bagaimana perjuanganmu untuk mencaritahu rumahku
Suatu perjuangan yang indah.............

Aku ingat,
Kau dengan malu-malunya ingin memegang tanganku dan memeluknya
Panas-dingin aku membalas
Pada akhirnya jari-jari kita dipertemukan

Sudah di ujung jalan aku mengantar
Aku bertanya soal pertemuan selanjutnya
Pada akhirnya kau menyatakan
Pertemuan itu adalah pesan selamat tinggal

Kau melepaskan pelukan itu

Jari-jariku membeku
Kedua lututku tersungkur
Kau pergi tanpa alasan yang jelas
Pertemuan indah itu berakhir dengan cara sadis

Aku pun terbangun

Sudah pukul 05.50
Aku kesiangan
Dan itu hanyalah
Sebuah mimpi fiksi

Namun itu juga sebuah peringatan

Semalam percakapan virtual kita berakhir
Aku tak tahu harus apa
Semalam aku memikirkanmu sampai tertidur
Ternyata kau telah menyampaikan pesan sesungguhnya

Mamba,
M-impi
Yang AM-at
Ham-BAr

Mamba,
Bukan nama kesayangan
Mamba,
Nama manis bermakna sadis

Mamba,
Memilikimu sama hA-lnya seperti
M-erajut B-enang
Pada A-ngin

01.00 - 07.43
Hari pertama di bulan Agustus, aku memikirkanmu.

Komentar