Puisi untuk Tuan


Aku telah membuat segelintir puisi
Dimana kisah kita berawal
Tanpa akhiran yang jelas
Mungkin belum berakhir

Aku tahu Tuan sangat benci pada seseorang yang terlalu puitis
Karena semuanya terlalu didramatisir
Tapi....
Ingatkah kau soal pencitraan mu Tuan Sok Bijak?

Maaf saya terlalu kasar...
Sanggupkah Tuan membaca ini?
Sebentar saja
Baiklah. Tuan,

Aku tahu bahwasanya bumi itu bulat
Bumi itu luas
Mungkin tak seluas planet lain
Tapi disinilah kita dipertemukan
Karena memang disinilah tempat kita hidup

Ya,
Kita bertemu
Di dalam planet ini
Pada dimensi lain tentunya

Dalam arti
Kita kenal
Namun tak bertemu
Kita kenal
Namun tak bercakap
Kita kenal
Namun tak bersentuhan
Kita kenal
Namun hanya lewat pesan

Aku luluh akan ucapan-ucapan manis
Yang mungkin menurutmu itu hanya
Ucapan biasa
Iya, bukan?

Tetapi bagaimana bisa rasa ini timbul?
Apakah aku sudah cukup gila?
Setelah aku memutuskan untuk menjadi manusia normal?
Setelah memutuskan untuk keluar dari zona 'fangirl'

Tetap saja,
Aku jatuh cinta kepada tokoh fiksi
Yang tidak tahu
Nyata atau tidak nya

Aku tahu Tuan,
Mungkin perasaan ini hanya ilusi yang terjadi sementara
Semua kisah cinta tidak seperti di film romantis
Dimana akhirnya akan dipertemukan dengan orang yang diinginkan

Hidup tak semudah itu, bukan?

Begitu pun atas semua ucapan manis
Serta perhatian
Pagi-Siang-Sore-Malam
Yang Tuan lakukan dengan mudahnya

Tetapi jika ini ilusi sementara, mengapa bertahan lama sekali?
Mengapa aku selalu merindu?
Mengapa aku selaku ingin berjumpa?
Apakah aku terlalu gila?

Tentu,
Kisah kita tentu bukan film romantis
Yang suatu saat akan jadi kenyataan
Bagaimana menurut Tuan?

Komentar